Wednesday, March 13, 2013

Sebentar Saja

Sepertinya kita perlu mengambil jeda. Sebentar saja
Menyandarkan punggung-punggung kelelahan
Menginsyafkan perut-perut kekenyangan
Meluruskan niat-niat kesesatan
Membasuh wajah-wajah keangkuhan

Sebentar saja.
Lupakan hingar bingar itu
Kita rengkuh doa dalam sepi
Merasakannya terbang mengelilingi sang bumantara
Lalu berakhir di pelupuk mata malam
Sebagai deklarasi lemahnya Al Insan

Sebentar saja
Menangis lah sejadi-jadinya
Menyesal lah sedalam-dalamnya
Untuk dunia yang terlalu diagung-agungkan, digaung-gaungkan

Setelah itu
Biarkan tawakkalmu mengalun dalam tidur
Melebur ragu, membentuk kepasrahan yang utuh
Bukan. Bukan pada sesiapa
Bukan manusia, pun bukan malaikat
Tapi pada Ia, Yang Maha Kuat
Tidak mengantuk, tidak pula tidur
Yang Malu, manakala tidak mengijabah doa-doa hambaNya

Maka masihkah ragu meliputi raga mu?

No comments:

Post a Comment

Menerima kritik dan saran dengan tangan terbuka :')