Sunday, April 18, 2010
Beginilah Mereka Merajut Hidup
Thursday, April 8, 2010
Yang Mana Saya..?
Karakteristik Aktivis Dakwah Kampus:
KuPu-KuPu (Kuliah Pulang-Kuliah Pulang)
Aktivis tipe ini adalah aktivis yang kurang responsif terhadap agenda-agenda dakwah di kampusnya, ritme aktivitasnya adalah rumah – kampus – rumah. Makanya ketika ada aktivitas di kampus, biasanya aktivis ini senantiasa mengeluarkan seribu jurus untuk menghindar dari amanah, “Afwan akh / ukh lagi banyak kerjaan di rumah,” atau “Saya tidak bisa ikut ya, karena di rumah lagi tidak ada orang”, dan yang sejenisnya. Tetapi ketika ditanya, “Memang di rumah kerja apa?,” ternyata sang aktivis juga kebingungan untuk menjawabnya.
KuRa-KuRa (Kuliah Rapat – Kuliah Rapat)
Tahu kura-kura kan, yang ke mana – mana selalu bawa rumahnya, tapi kalo ada aktivis seperti ini justru kondisinya kebalikannya, kesibukannya di kampus terkadang membuatnya lupa akan tugas dan kewajibannya sebagai orang rumahan. Yaa…kewajiban sebagai anak, kakak, adik, tetangga, dan anggota masyarakat yang seringkali terabaikan.
Ritme aktivitasnya adalah kuliah dan rapat (syuro), dari organisasi ke organisasi yang lain, aktivis ini sangat nyaman dengan ’dunianya’, dan memiliki lagu kebangsaan yang judulnya "syuro – syuro bergembira….”(LOL) …(kaya’ lagu perjuangan). ”Mumpung masih muda kita harus berkontribusi,” itulah jawaban andalannya ketika ada pertanyaan mengenai kesibukannya.
Pertanyaan-pertanyaan yang sering dikemukakan oleh orang-orang disekitarnya adalah, ”Anda ini sebenarnya mengerjakan apa saja sih di kampus? kok kelihatannya sibuk sekali ?”, ”Pagi berangkat, pulang petang, sekarang mau berangkat lagi..”, ”Ngurusin apa saja sih kok tidak pulang-pulang…”, atau yang lebih menyedihkan, ”Nak…, kamu sudah lupa kalau punya orang tua ya..kok tidak pernah pulang?” :D
KuDa-KuDa (Kuliah Dakwah-Kuliah Dakwah)
Ketika berada dalam keadaan kuliah dan dakwah mendesak,, apa dan yang mana yang harus diprioritaskan? sungguh pilihan yang sangat sulit,,butuh pertimbangan yang matang untuk memutuskannya dan masalah ini yang sering melanda teman-teman kita, termasuk saya. :) tapi jangan pernah menjadikan kuliah sebagai alasan tidak berdakwah, juga sebaliknya jangan jadikan dakwah sebagai alasan penurunan prestasi kuliah. :). Semangat!
KuMan (Kuliah Makan-Kuliah Makan)
Kerjaannya cuma kuliah dan makan… ada tidak ya?
KuNang-KuNang (Kuliah nangkring – Kuliah nangkring)
Selesai kuliah, hobbinya nangkring. Selama nangkringnya di masjid, yaaa… tidak apa-apa lah. Tapi kalau sampai nangkringnya di tempat-tempat yang tak wajar, no comment saja lah..
KuTiLang (Kuliah Tidur Hilang)
Kalau yang ini.. sudah parah pokoknya, dari karakternya saja sudah ketahuan apa kerjaannya di kampus. Ya, betul ritme aktivitasnya adalah kuliah, kalau di kelas bawaannya tidur atau ngantukan, serta sering menghilang tanpa sebab ketika ada agenda dakwah.
Memang cukup berat. Butuh data primer dan valid, serta jam terbang yang tinggi dalam intervensinya. Sedihnya, yang sering terjadi adalah kita sering menghakimi tanpa data yang valid, atau memvonis karena kesan, sehingga aktivis mengalami ’iritasi’ hati. Rentan terhadap penyakit, tidak percaya diri, tidak bergairah terhadap agenda dakwah, atau malah kalau salah intervensi bisa-bisa sang aktivis melakukan insilakh (keluar dari orbit dakwah) Naudzubillah.
Tapi saya yakin masih banyak pejuang-pejuang dakwah yang tetap memiliki semangat, komitmen, kesungguhan dan pengorbanan agar dakwah ini tetap eksis hingga mencapai kemenangan karena harapan itu akan terus ada…
Yang mana saya (thinking).... ?