Mungkin kita tak perlu bertanya pada apa dan mengapa
Karena setiap ia sejatinya telah dilukis dengan amat cantik oleh Sang Pelita Hati
Hatiku, juga hatimu.
Mungkin kita tak seharusnya mengerut dahi
Karena tiap garis kerutannya hanya akan menjatuhkan bulir-bulir ikhlas yang tertampung
dan membuatmu kering kerontah
Jika memang pada akhirnya kita telah menerbangkan harap pada lorong-lorong langit
Maka yakinlah, kita hanya butuh ‘waktu’
Waktu yang lebih baik dari detik ini, menit ini.