Saturday, February 19, 2011

A Little Piece of Ground

Sepertinya saya cuma ingin mampir sejenak untuk curhat di gudang ini. Mohon dimaklumi yaa. Yang bersangkutan baru saja keluar dari masa-masa paling menegangkan ..

Alhamdulillah sebagian tugas sudah rampung walaupun kepala masih sedikit mumet dengan aktivitas yang menguras tenaga dan pikiran dalam satu bulan ini.

Alhamdulillah masih termanifestasi sisa semangat dan kekuatan untuk melanjutkan sisa tugas selanjutnya, walaupun harus rela dan ikhlas untuk mengistirahatkan kebiasaan nulis tidak jelas di gudang ini. Pas selesai merampungkan tugas akhir, ngetik satu huruf saja butuh beberapa detik untuk menyelesaikannya kawan. Bukan karna tak tahu apa yang harus diketik, tapi kekuatan jari-jari tangan ini untuk menekan tuts demi tuts huruf yang memang tak seperti biasanya. Entahlah. Tak mengerti saya. Yang jelas teman-teman di jurusan menyarankan saya untuk segera memeriksakan ke dokter spesialis pergelangan tangan.. (hehe, yang ini bercanda). Maksudnya dokter spesialis tulang. Sepertinya ada tulang di bagian pergelangan tangan kanan yang sedikit mengalami pergeseran hingga sewaktu-waktu mengakibatkan rasa nyeri.

Huaa, padahal saya tidak suka (ke) dokter.. T_T

The last, saya meminta maaf kepada teman-teman (siapapun itu) yang mungkin kesal dengan tingkah saya yang sering tidak membalas sms akhir-akhir ini. Banget, susah ngetiknya.

Maaf yaa…

Berhubung tangan saya sudah nyeri lagi, cukup demikian curhatnya. Mohon doanya semoga tangan saya baik-baik saja dan bisa ngetik-ngetik lagi...

Wednesday, February 2, 2011

Buku Winslow Saya


Suatu hari di Taman FKM Unhas Tahun 2007……
Kakak senior : Siapa namamu Dek?
Saya : Salki kak..
Kakak senior : Siapaaa???(melotot tot tot)
Saya : SALKI kak..! (Stengah tereeeak..)
Kakak senior : Anehnya namamu, kayak nama laki-laki.
Saya : &&%Q^%#^^%#^%@
Kakak senior : Yel-yel-ko bede
Saya : belum saya hafal gerakannya kak. (Nge-les)
Kakak senior : ohh begitu, bacakanka’ pade biodatamu. Yang keras. Supaya nadengar smua temanmu!
Saya : Iye kak…(saatnya membuka buku winslow..)

----------------------------------o0o-------------------------------------
Kemarin, saya dapat buku winslow itu dari Mahda. Saya langsung tertawa pas baca lembar pertamanya yang tidak lain adalah lembar identitas diri mahasiswa baru kala itu. Kata-katanya itu loh, beda-beda tipis-lah dengan cara nulis anak alay masa kini. Sampulnya pun sengaja saya modifikasi sedikit. Kata temanku dulu, pas fotoku mirip orang yang kesurupan di film-film Cina jaman dulu. Tapi saya terharu loh pas baca apa yang saya cita-citakan… -membahagiakan orang-orang yang telah membantuku selama ini-. Benar juga sih, kalo diingat-ingat sebelum masuk kuliah bisa dibilang saya adalah anak yang amat sangat merepotkan. Kemana-mana harus diantar. Jadilah om dan sepupu saya sebagai “korban” waktu itu. Pagi-pagi harus antar ambil formulir, menemani antri, dan mau tidak mau mereka harus bolak-balik ke tukang fotokopi. Pun waktu melihat hasil pengumuman SPMB. Setelah tidak lulus lewat jalur JPPB, akhirnya saya diterima di FKM lewat jalur SPMB dan setelah itu harus melewati serangkaian proses pengkaderan ala senior. Kemudian disusul dengan PBL, KKN, dan Magang, Ahhh, tidak terasa sudah hampir 4 tahun saja.
Buku Winslow itu memang sudah usang. Tiap carik kertasnya bahkan sudah mulai lepas dari pengaitnya. Tinta bekas tulisanku pun perlahan sudah mulai luntur. Tapi saya yakin, kelak buku Winslow itu akan jadi buku cerita yang indah. Mmm, mungkin semacam cerita pengantar tidur untuk anak-anak . !