Friday, April 15, 2011

Payungi Hatimu

Ketika kau terlampau menyukai hujan layaknya kau mencintai pelangi di penghabisannya,

Ketika kau terlampau mencintai terang, layaknya kau merindukan kehangatan mentarinya,

Mungkin saja kau butuh sebuah payung. Payung yang akan melindungimu ketika harus menghadap dunia dengan segala jenis cuaca yang dihadirkannya.

Sekali-kali tak perlu mewah, kau hanya butuh payung yang kuat. Menopangmu dari badai yang dihadirkan hujan. Melindungimu dari panas yang didatangkan mentari.

Dan, mampu mengantarmu ke tempat berteduh sedang kau tidak basah karena hujan atau kering karena panas.

Mungkin saja ia bernama payung hati. Dan kudoakan agar payung hati itu tak pernah berkarat. Sedahsyat apapun hujan dan panas yang mengenainya.

Wednesday, April 6, 2011

Untuk Seseorang yang Tak Terdeteksi

Untuk seseorang yang tak terdeteksi. Silinder cahaya yang tiba-tiba kau titipkan pada seorang jundi Allah telah aku terima. Cantik sekali. Bergetar aku membukanya. Belum bisa kuterima dengan akal sehat bahwa aku yang masih “kecil” ini telah diberi kesempatan untuk menerima silinder cahaya darimu yang tak terdeteksi. Hanya seperempat lisan tentangmu yang sempat kudengar tadi malam. Sepertinya jundi Allah masih menutup rapat-rapat tiga perempatnya. Pun sosok duniawimu. Dan aku merasa itu akan jauh lebih adil untukku, untukmu, dan untuk mereka.

Terakhir, silinder cahaya ini akan kupegang erat-erat selama 3 kali bumi berotasi. Melindunginya agar tak jatuh dan pecah berantakan di lantai dasar kehidupan. Aku berjanji akan mengirimkan kabar.

Pesanku, kelak ketika kau menerima kabar berwarna putih-putih maka itu artinya silinder cahaya ini telah kusimpan dalam-dalam di suatu ruang kecil yang terkunci. Agar tak seorangpun yang bisa membukanya dan mengambilnya dariku. Dan ketika pun kabar itu berwarna hitam pekat, maka tersenyumlah karena itu artinya silinder cahayamu masih ingin mencari cahaya-cahaya lain yang jauh lebih terang.

Kukatakan, ketika kalam Allah berpihak pada kita. Niscaya Ia akan ”mempertemukan” kita pada beningnya subuh di hari Jumat.