Beberapa
tahun yang lalu, ketika hujan turun nyaris seperti sore ini.
Saya
masih ingat dengan jelas bagaimana professor muda itu masuk ke kelas selusuh
kelas kami. Ia hanya menenteng sebuah buku tanpa note-nya. Ia tersenyum lalu
menyapa mahasiswa dengan ucapan salam laiknya seorang muslim seperti biasa. Lalu
salam itu dilanjutkan dengan ucapan “selamat pagi”.
Mahasiswa
heran. Bukankah sekarang adalah kuliah terakhir di hari itu? Waktu sudah hampir
menemui senja. “Professor pasti salah ucap”. Kata mahasiswa dalam hati.
Lalu professor
hanya melanjutkan senyumnya, kali ini lebih lebar.
“Kenapa?
Kenapa kalian heran seperti itu?” Kata professor.
“Saya tahu
ini sudah sore. Kalian capek kan? Mengantuk kan? Maka dari itulah saya mengucapkan
selamat pagi?”
“Supaya
kalian tetap merasakan pagi, kita tetap semangat, kita tetap kuat menjalani
sisa pencarian ilmu hari ini”. Lanjut professor, sambil mengepalkan tangan
kanannya.
Mahasiswa
sumringah, wajah professor semakin bersinar.
Lalu professor
melanjutkan kewajibannya berbagi ilmu, sementara kuliah berlangsung lebih cepat
dari yang biasa dirasakan salah seorang mahasiswa.
***
Professor,
sejak hari itu ada yang diam-diam mengagumimu.
No comments:
Post a Comment
Menerima kritik dan saran dengan tangan terbuka :')