Sunday, July 22, 2012

Sepatutnya

Ada saat dimana kau merasa kehilangan motivasi. Lalu perlahan menunjuk salah pada diri. Ketika itu, cepat-cepatlah beristighfar, barangkali ada yang salah dengan penyesalan dosa-dosamu.

Ada saat dimana kau merasa tinggi tak terperi, sampai-sampai orang lain kau anggap tak berarti. Ketika itu, cepat-cepatlah beristighfar, barangkali ada yang lalai di hatimu.

Ada saat dimana kau tiba-tiba asing dengan kata syukur di sebuah pagi. Ketika itu, lihatlah hal-hal baik yang pernah dan pantas kamu syukuri, yang telah atau belum kau miliki.

Ada saat dimana kau merasa sendiri, jauh dari mereka yang sering kau ajak berbagi. Ketika itu, ingatlah kembali bahwa kau memiliki tangan yang menengadah ke langit. Sesekali bergetar disusuki air mata penyesalan. Lalu dipenuhinya airmata itu dengan jeritan-jeritan hati pendosa. 
Di sana, selalu ada harap yang terbang menghadap, lalu disusulnya dengan sebentuk kepasrahan. 

Hingga, sudah sepatutnya kau berbahagia sedalam-dalamnya. Bahwa kau memiliki Dia yang selalu mengasihi, menyayangi, tanpa perlu kau mintai.  

2 comments:

  1. saya suka bagian ini "ada saat dimana kau tiba-tiba asing dengan kata syukur di sebuah pagi. ketika itu, lihatlah hal-hal baik yang pernah dan pantas kamu syukuri, yang telah atau belum kau miliki."

    syukur itu kadang terlupakan...makasih taujih paginya, Salki :)

    ReplyDelete
  2. Sama-sama kak Yun...
    :)

    *barubaca

    ReplyDelete

Menerima kritik dan saran dengan tangan terbuka :')