Ada saat
dimana kau merasa kehilangan motivasi. Lalu perlahan menunjuk salah pada diri.
Ketika itu, cepat-cepatlah beristighfar, barangkali ada yang salah dengan penyesalan
dosa-dosamu.
Ada saat
dimana kau merasa tinggi tak terperi, sampai-sampai orang lain kau anggap tak
berarti. Ketika itu, cepat-cepatlah beristighfar, barangkali ada yang lalai di
hatimu.
Ada saat
dimana kau tiba-tiba asing dengan kata syukur di sebuah pagi. Ketika itu, lihatlah
hal-hal baik yang pernah dan pantas kamu syukuri, yang telah atau belum kau
miliki.
Ada saat
dimana kau merasa sendiri, jauh dari mereka yang sering kau ajak berbagi. Ketika
itu, ingatlah kembali bahwa kau memiliki tangan yang menengadah ke langit. Sesekali
bergetar disusuki air mata penyesalan. Lalu dipenuhinya airmata itu dengan
jeritan-jeritan hati pendosa.
Di sana,
selalu ada harap yang terbang menghadap, lalu disusulnya dengan sebentuk kepasrahan.
Hingga,
sudah sepatutnya kau berbahagia sedalam-dalamnya. Bahwa kau memiliki Dia yang
selalu mengasihi, menyayangi, tanpa perlu kau mintai.
saya suka bagian ini "ada saat dimana kau tiba-tiba asing dengan kata syukur di sebuah pagi. ketika itu, lihatlah hal-hal baik yang pernah dan pantas kamu syukuri, yang telah atau belum kau miliki."
ReplyDeletesyukur itu kadang terlupakan...makasih taujih paginya, Salki :)
Sama-sama kak Yun...
ReplyDelete:)
*barubaca