Wednesday, November 23, 2011

Epidemi Galau

Di salah satu ruangan di Poli Obgyn RSWS (Rumah Sakit Warisan Salki)

Dokter Muda : Salki, kamu sebagai orang epid harusnya tau dong penyakit apa yang lagi trend di masyarakat?

Saya : Insya Allah tau Dok. Di kalangan anak muda misalnya, menurut pengamatan saya penyakit yang sedang epidemi adalah penyakit G.A.L.A.U.

Dokter Muda : Hahaha, setuju, setuju *tepokjidat

Saya : Tapi ini pendapat saya sebagai bukan orang epid Dok *(??????//?)

Dokter Muda : Trus sebagai apa dong?

Saya : Sebagai anak muda…. :D

Dokter Muda : Bisa aja kamu…

Saya : Bisa dong Dok…. Anak mudaaa…

Oke, oke.. sebagai anak muda, sekarang saya ingin bahas seputar permasalahan “galau” beserta kulit-kulitnya. Yang merasa lagi galau harap mendekat. Yang lagi sehat-sehat saja harap mendekat juga dan nasehati orang-orang yang lagi galau di sekitarmu.

Tak bisa dipungkiri bahwa galau memang sedang menjadi trending topic di kalangan masyarakat, khususnya teman-teman saya yang masih muda itu. Tapi galau bukanlah sesuatu yang serta merta menjadi sebuah momok yang harus ditakuti. Bahkan kata Om Mario Teguh, galau itu merupakan wilayahnya anak muda sehingga akan sangat mengherankan ketika ada anak muda yang tidak merasa galau. Dengan kata lain, galau adalah hal yang sah-sah saja. Yang tidak boleh dalam kegalauan adalah kegalauan yang berlanjut.

Banyak hal yang menyebabkan seseorang menjadi galau. Dan yang paling sering (menurut saya) adalah galau karena bingung menentukan atau memilih sesuatu. Setiap kali seseorang dihadapkan pada pilihan-pilihan, maka dengan spontan seseorang itu akan mulai berpikir bebas untuk menentukan pilihannya. Dalam proses berpikir inilah seseorang biasanya akan menjadi galau. Karena galau adalah hal yang bersebab, maka sangat penting rasanya untuk melakukan upaya preventif (pencegahan) sekunder terhadap hal ini. Yaitu, dengan mencegah terjadinya galau kronis yang bisa saja membuat seseorang stagnan, tidak bertumbuh, dan menghambat proses dilatasi produktivitas…

Agar galau-mu tak berlanjut ke tahap yang kronis, pada saat kamu dihadapkan pada pilihan-pilihan, maka sangat penting untuk kamu melakukan semacam studi kelayakan cepat pada pilihan-pilihan itu. Misalnya saja dengan melakukan beberapa hal ini:

o Pilihlah yang lebih ringan dan mudah bagimu.

Ketika harus memilih, maka pilihlah yang menurutmu lebih ringan dan mudah. Karena sesungguhnya yang ringan dan mudah itu lebih dicintai oleh Allah dan Rasulnya.

“… Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu…” ( QS.Al-Baqarah:185)

“Sebaik-baik agamamu adalah yang paling mudah darinya”. (Hadits riwayat Ahmad & Bukhari).

o Pilihlah yang kamu kuasai dan pahami tentangnya.

Ketika sesuatu itu dikuasai dan dipahami, maka seseorang akan lebih mudah mencapai tujuan yang dinginkan.

Khalifah Umar bin Abdul Aziz pernah berucap:

“Barangsiapa melakukan sesuatu tanpa pemahaman tentangnya, maka apa yang ia rusak akan lebih banyak daripada apa yang ia perbaiki”.

o Pilihlah yang lebih banyak mendatangkan manfaat untuk dunia dan akhiratmu.

Kamu harus yakin bahwa apa yang kamu pilih bisa bermanfaat. Gali dan temukan manfaat itu sehingga kamu dapat menjalani prosesnya dengan baik pula. Karena sesungguhnya Allah tidak pernah menciptakan sesuatu dengan sia-sia. :)

o Pilihlah yang ia takkan mengganggu ibadahmu.

Karena sebaik-baiknya sesuatu itu adalah yang tidak menghalangimu dari mengingat Allah.

o Pilihlah yang bisa kamu lakukan secara kontinyu walaupun sedikit sehingga perbuatan itu sama sekali berbeda tingkatannya dengan perbuatan yang dilakukan sekali dalam suatu waktu tertentu. Karena sesungguhnya amalan yang paling dicintai Allah adalah amalan yang berkelanjutan walaupun sedikit.

o Terakhir dan penentu, mintalah langsung petunjuk kepada Allah melalui istikharahmu. Mohonkan kepadaNya agar mendekatkanmu kepada yang terbaik menurutNya dan menjauhkanmu dari yang buruk menurutNya pula. :)

Okee, sekian dari saya. Semoga bermanfaat. Kalo menurutmu masih ada yang kurang, silahkan dishare di sini. Gratis kok, ngga pake bayar ! :D Siapatau ada teman-teman yang galaunya ngga mempan. :D

Karena sesungguhnya hanya Allah Yang Maha Tahu. :)

*mejikuhibiniu- saya Indonesia, dan saya bangga…. !!!!! :) *seeseagames

9 comments:

  1. Super sekali... Dah bisa jd pengasuh acara Salki Sasmita Green Way hehe :)

    ReplyDelete
  2. ini teh yang asep rasain sekarang >.<
    maaf teh baru bisa mampir lagi, waktunya suka sedikit buat ngeblog, asep alhamdulillah dapet kerja teh, tapi ga betah, ini juga penge keluar

    ReplyDelete
  3. @Arief: Ahhhh, Anda masih jauh, jauh lebih hebat kalo masalah ginian.... :D


    Still remember "Gift" or spirit pencerahan? Bikin giiih... :D

    ReplyDelete
  4. @Asep : Yg smangaat ya Sep.. Smoga tulisan ini sedikit banyak bisa membantu.. :)

    tidak ada yg lebih ngerti kamu selain dirimu sendiri.

    So, apapun itu, selama yang terbaik, I will always support u.. Meski jauh,, :)

    ReplyDelete
  5. hehehe.. galau kok demen banget ya nyerang anak muda!

    ReplyDelete
  6. Hmm.. Bolehlah dipertimbangkan :)

    ReplyDelete
  7. mantap ukh postinganx...
    bs bgt bwt referensi org2 yg sk galau...
    hahahhaaa

    ReplyDelete
  8. Manami postingan untukku. eh galau itu ada positifnya loh, galau kalau belum banyak amalnya, galau belum berbuat yg berarti dan banyak galau yang lain. hehehehe

    ReplyDelete
  9. @Dede: Makasih mutmut... :)

    @Bintang hariku : Inimi cin... lagi galauki' toh? :D
    Kalo yg kmrn itu, sy nda berani posting reviewnya,, sangat-sangat sensitif... You know-lah cin.. :)

    ReplyDelete

Menerima kritik dan saran dengan tangan terbuka :')