Thursday, November 15, 2012

Palestina di Suatu Sore



Sore hari tentang tanah para murtadla, para syuhada. Palestina

Di sana, saudara-saudara kita makan sehari nasi dan sehari roti. Bagi mereka, daging dan susu adalah kemewahan. Sedangkan di sini kita bebas mau makan apa saja. 
Lantas bagaimana mungkin kita tidak bersyukur ?!

Mereka terpapar bahan-bahan kimia berbahaya yang tidak hanya membunuh tetapi memunculkan penyakit-penyakit aneh yang sulit digambarkan.

Situasi yang mereka hadapi memang mengerikan namun iman mereka kuat, Alhamdulillah, di balik segala kekurangan persediaan pangan, selalu saja ada ‘kekuatan lain’ yang Allah berikan.

Ketika 1000 yang meninggal, maka siaplah menyambut 3000 bayi yang lahir. Kuasa Allah, wanita-wanita Palestina sangat subur.

Di tengah gerakan tank-tank di perbatasan kota, tak jarang orang-orang mendengar suara tasbih dan istighfar yang entah darimana asalnya.
Ketika diamati berkali-kali untuk memastikan asal suara itu, akhirnya dipastikan bahwa suara itu tidak keluar kecuali dari bebatuan dan pasir. Kabut pun turut membantu menutupi pandangan tentara zionis.

Banyak yang menyaksikan dan merasakan ‘kekuatan lain’ itu tak terkecuali para tentara zionis. Mereka sampai terheran-heran sampai rasa tak percaya.

Seperti itulah pertolongan Allah yang diberikan kepada para pejuangnya yang taat dan ikhlas. 

Teringat perkataan seseorang bahwa, ketika kamu taat dan ikhlas, maka alam semesta akan berkolaborasi membantu dan melindungimu :)

Sebutlah mereka dalam doa-doa kita, mohonkan agar kemenangan itu segera datang. Karena tak ada yang lebih menguatkan mereka melainkan doa sesama saudara muslim. Wallahu a’lam

No comments:

Post a Comment

Menerima kritik dan saran dengan tangan terbuka :')