Saturday, May 8, 2010

Tanyakan Pada Hati (mu)...

Setiap orang memiliki cermin di dalam dirinya, cermin itu adalah hati. Perkataan hati adalah kejujuran. Anjurannya adalah kebaikan. Kecenderungannya adalah pada kebenaran dan keindahan, sifatnya adalah kasih sayang. Ia akan tenang bila kita berbuat baik dan gelisah bila kita berbuat dosa. Bila ia bersih dan sehat maka ia akan menjadi “juru bicara” Allah di dalam diri kita. Hanya sayangnya kita sering mencampakkan hati kita sendiri bahkan membunuhnya dengan perilaku-perilaku kita. Curang hanya demi serupiah keuntungan, bohong hanya untuk kesenangan sesaat, kikir padahal harta melimpah, dengki terhadap kebahagian orang lain, atau bahkan menolak kebenaran karena sebuah gengsi semata…

Suatu ketika seorang sahabat Nabi Shallallahu’alaihi wasallam yang bernama Wabishah datang kepada Nabi. Ia datang dengan menyimpan pertanyaan di dalam hatinya. Namun, sebelum Wabishah bertanya, cermin hati Nabi telah menangkap isi hatinya. ” Wahai Wabishah, mau aku jawab langsung atau engkau utarakan pertanyaanmu terlebih dahulu?” Wabishah menjawab,” Jawab langsung saja, wahai Rasulullah.” Beliau bersabda,” Engkau datang untuk bertanya bagaimana membedakan antara kebajikan dan dosa.” Wabishah berkata, “Benar.” Kemudian Rasulullah merapatkan jari-jarinya dan menempelkannya pada dada Wabishah, seraya bersabda:

Mintalah pendapat pada hatimu dan mintalah pendapat pada jiwamu, wahai Wabishah. Sesuatu itu adalah kebaikan bila ia membuat hati tenteram, membuat jiwa tenteram, sedangkan dosa membuat kegelisahan dalam hati dan kegoncangan dalam dada.

(Mintalah pendapat pada hatimu dan mintalah pendapat pada jiwamu), meskipun orang-orang telah memberikan pendapat mereka kepadamu tentang hal itu.

( HR.al-Darimi dari Wabishah ra )

Jadi, jangan pernah ragu untuk bertanya pada hati…!!

Wallahu a’lam..

Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkan hatiku untuk senantiasa berpegang pada agama-Mu….

No comments:

Post a Comment

Menerima kritik dan saran dengan tangan terbuka :')