Ketika kita bertanya mengapa Allah menganugerahi kita lima indera? Mengapa tak satu atau dua saja, bukankah berdua itu lebih baik? Itu karena Allah Maha Memahami. Ia akan selalu paham bahwa manusia adalah lemah. Seringkali sangat tidak adil menggunakan inderanya, memandang sesuatunya dari satu indera saja, tanpa memberikan kesempatan untuk indera-indera lain memberikan responnya. Kebiasaan inilah yang justru bisa membuat seorang manusia ujub atau merasa kerdil ketika membandingkan dirinya dengan orang lain.
Kita yang kecewa karena indera penglihatan misalnya, yang terkadang merasa bahwa apa yang kita lihat adalah hal yang tak bisa lagi mendapat tempat kompromi di diri kita, mungkin lupa. Bahwa sebenarnya, terkadang kesenjangan bukan pada apa yang kita lihat. Melainkan indera penglihatan lah yang tidak menerima respon seperti biasa. Indera penglihatan -seiring berjalannya waktu- telah mendapat doktrin parameter dari kita sang empunya bahwa yang baik itu seperti ini, atau yang buruk itu seperti ini. Jadi ketika ia menerima respon, maka penilaian atas baik atau buruknya sesuatu hanya berbatas pada parameter tersebut. Tidak lebih. Sehingga, jelaslah mengapa manusia butuh lima indera. Ketika respon indera penglihatan telah sampai pada batasnya, maka tidak ada salahnya ketika kita memberikan kesempatan untuk indera pendengaran misalnya atau ketiga indera yang lain untuk memberikan responnya juga. Sehingga semakin adil lah kita dalam menilai sesuatu. Bukankah sebaik-baik indera adalah yang mampu berkoordinasi? Coba ingat-ingat lagi, betapa seringnya kita terpuruk dalam kekecewaan, padahal sebenarnya ‘keterbatasan’ respon itulah yang dikecewakan. Betapa seringnya kita memandang buruk orang lain, padahal kita sendirilah yang tidak berdaya melihatnya lebih saksama.
Sekali lagi kita hanyalah manusia. Lemah dan seringkali lupa. Tak ada yang lebih baik selain bersyukur pada apa yang telah Allah titipkan sebelum semuanya dimintai kembali. Tentunya dengan laporan pertanggungjawabannya masing-masing.

Jadi, biasakan indera mu untuk berbagi. Dan biarkan masing-masing mereka berbicara.
:)
batas tentang indra :D
ReplyDeleteAssalamu'alaikum teh :) udah lama gak singgah disini gimana kabarnya teh? ^^
I just wanna say,,
ReplyDeleteAlhamdulillah n subhanallah,,
Alhamdulillah untuk indra yang masih kumiliki sampai sekarang..
bersyukur punya nama Indra.. hehehe....
ReplyDelete@Asep : Alhamdulillah baik. slamat atas kelahiran ponaan barunya :D
ReplyDeleteBarakallah..
@Amin : yupp..
@Kak Maya IDN : Like this kak.. hehehe :D