Zaynur Ridwan melakukan riset selama
kurang lebih dua tahun lamanya untuk menuntaskan novel ini. Kenapa novel?
Jujur, saya minim pengetahuan tentang dunia kepenulisan. Namun, menurut saya,
genre novel ini lebih disebabkan karena nama orang dan korporasi yang ada di
dalamnya disamarkan oleh penulis.
Kisah dimulai dengan meninggalnya Eli
Van Barend, seorang taipan pertambangan kelas atas, pemilik perusahaan raksasa
Empire Mining yang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sendiri di tengah
tekanan politik pihak asing. Ia melompat terjun bebas dari helikopter
pribadinya di pedalaman hutan Kalimantan Timur dengan disaksikan oleh dokter
dan asisten pribadinya. Empat orang pewaris tahta (putra “sah” Eli Van Barend) yang
dipimpin oleh Jansen Dompis (asisten pribadi Eli), terjerat dalam agenda pihak
asing untuk merampok sumber daya alam Indonesia.
Seorang lelaki kemudian menghalangi
rencana para pewaris tahta Eli Van Barend. Adalah Romeo (sebelumnya bernama
Joseph), putra “tidak sah” Eli Van Barend, yang berhasil mengembangkan perusahaan
pertambangannya sendiri bernama Gold Resources. Dengan bantuan seorang Goldfinger,
Romeo berhasil menyusupkan intelijen perusahaannya ke perusahaan Empire Mining
serta ‘membeli’ orang-orang terbaik dari perusahaan Van Barend tersebut. Dari
sanalah Romeo mendapat informasi dan mencium siasat para pemilik saham Empire
Mining dengan beberapa penguasa negara. Bahkan sampai pada perjanjian dana
kampanye yang berimplikasi besar pada pembuatan kebijakan pada saat mereka
terpilih.
Novel ini menceritakan secara gamblang
betapa besarnya potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh Indonesia. Nangroe
Aceh Darussalam adalah satu di antara wilayah dengan kandungan mineral terbesar
di dunia, Riau merupakan satu diantara provinsi terkaya di Indonesia dan Asia
Tenggara dengan timah,bauksit, batubara, pasir kuarsa dan andesit. Bali merupakan satu di antara pulau
yang paling terkenal di dunia, pintu gerbang wisatawan. Pulau kahyangan yang
memelihara adat dan tradisi selama ratusan tahun dengan eksotika panorama
purana-purana ranah bali. Kalimantan Timur memelihara deposit hutan hujan
sebagai paru-paru dunia. Kalimantan Timur juga menyimpan minyak, gas alam,
batubara, dan potensi kebun sawit. Empat Provinsi di Kalimantan diprediksikan
mampu menjadi penghasil CPO terbesar di dunia. Lalu Sulawesi Tenggara, tepatnya
Wakatobi, yang di dalam novel ini disebut sebagai fokus Blok Celebes, merupakan
“next target” incaran para drakula asing. Papua memiliki potensi pertambangan yang tidak hanya mampu menghidupi
rakyat Papua, juga pertumbuhan ekonomi seluruh rakyat Indonesia, tapi
kenyataannya?. Tak hanya itu, Papua memiliki sekitar 2,5 milyar ton biji emas
dan tembaga, 6,3 juta ton batu bara, ditambah marmer, pasir kuarsa, granit,
nikel, dan krom. Jika dipikir, kurang kaya apa lagi negeri kita?
Dalam kisah ini, agenda konspirasi
kelompok asing menyusup masuk ke Indonesia. Isu Pemanasan Global (Global Warming)
adalah sebuah isu yang didesain dengan rapi dan sangat terencana sebagai salah
satu pintu gerbang masuknya tatanan dunia baru yang telah digagas oleh Zionis
Internasional. Sebuah rencana yang begitu apik dan indah, namun menyimpan
rahasia gelap yang siap menghabisi bangsa kita ini.
Pada dasarnya, poin penting yang ingin
disampaikan penulis adalah bahwa Pemanasan global –terjadi atau tidak- tetap
merupakan tanggung jawab manusia untuk merawat dan menjaga ekosistem dari
tangan-tangan yang ingin merusaknya. Sebab persoalan sesungguhnya bukan pada
apakah pemanasan global itu benar-benar terjadi, tetapi isu ini digandeng oleh
kepentingan tertentu untuk memuluskan suatu agenda tersembunyi yang digunakan
para elit internasional dengan menggunakan tangan-tangan lembaga-lembaga besar baik
nasional maupun internasional.
Terakhir, novel ini tidak memberikan
penyelesaian. Karena pada kenyataannya memang belum selesai. Sebagiannya masih
dalam proses menuju satu titik, dunia baru.
***
“Akan tetapi, bagi mereka yang percaya,
Allah adalah sebaik-baik penolong dan pelindung”. Tutur Zaynur Ridwan mengakhiri
novelnya.
Saya juga telah membaca novel ini. Pengungkapan faktanya, mantap...
ReplyDelete