Thursday, November 14, 2013

Selasar Sadar Kita



Suatu kali, pernah beberapa manusia memiliki masalah yang amat sulit. Sebab sulitnya, sampai-sampai mereka tidak tahu kemana dan pada apa mereka harus mengadu. Lalu dengan wajah yang setengah lusuh, mereka memutuskan melakukan perjalanan beberapa hari di tempat yang jauh. Beberapa hari kemudian, mereka kembali dengan wajah yang tak lusuh lagi. Mereka bahagia, seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa. Sebulan kemudian, ada yang tertawa. Beberapa manusia itu mengulang hal yang sama. Berkali-kali.

Di tempat lain, beberapa manusia terlihat sangat cengeng. Sedikit-sedikit menangis, sedikit-sedikit mengeluhkan hidupnya. Memandang bahwa kehidupan telah berlaku tidak adil. Sementara orang-orang di sekitarnya, begitu khusyuk dengan keapatisan yang mereka miliki. Seolah-olah tempat itu, hanya ada kelompok mereka sendiri. Tanpa kompromi.

Yang di atas itu, hanyalah sehelai benang dari sebuah baju. Sebab, masalah sebenarnya bukan pada sebesar apa masalah yang telah membuat kita menghindar, sesering apa keluhan yang telah kita lontarkan, dan seapatis apa tindakan yang telah kita lakukan. Masalah sesungguhnya adalah kita tidak sadar bahwa sebenarnya kita tidak benar-benar diuji dari masalah-masalah itu. Tapi kita diam-diam telah diuji tentang sejauh mana keyakinan kita atas apa yang sebenarnya telah Tuhan mampukan atas diri kita.

No comments:

Post a Comment

Menerima kritik dan saran dengan tangan terbuka :')