Suatu kali,
pernah beberapa manusia memiliki masalah yang amat sulit. Sebab sulitnya, sampai-sampai
mereka tidak tahu kemana dan pada apa mereka harus mengadu. Lalu dengan wajah
yang setengah lusuh, mereka memutuskan melakukan perjalanan beberapa hari di
tempat yang jauh. Beberapa hari kemudian, mereka kembali dengan wajah yang tak
lusuh lagi. Mereka bahagia, seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa. Sebulan kemudian,
ada yang tertawa. Beberapa manusia itu mengulang hal yang sama. Berkali-kali.
Di
tempat lain, beberapa manusia terlihat sangat cengeng. Sedikit-sedikit
menangis, sedikit-sedikit mengeluhkan hidupnya. Memandang bahwa kehidupan telah
berlaku tidak adil. Sementara orang-orang di sekitarnya, begitu khusyuk dengan
keapatisan yang mereka miliki. Seolah-olah tempat itu, hanya ada kelompok
mereka sendiri. Tanpa kompromi.
Yang di
atas itu, hanyalah sehelai benang dari sebuah baju. Sebab, masalah sebenarnya bukan
pada sebesar apa masalah yang telah membuat kita menghindar, sesering apa
keluhan yang telah kita lontarkan, dan seapatis apa tindakan yang telah kita
lakukan. Masalah sesungguhnya adalah kita tidak sadar bahwa sebenarnya kita tidak
benar-benar diuji dari masalah-masalah itu. Tapi kita diam-diam telah diuji
tentang sejauh mana keyakinan kita atas apa yang sebenarnya telah Tuhan
mampukan atas diri kita.
No comments:
Post a Comment
Menerima kritik dan saran dengan tangan terbuka :')